Esports

KIC 2025 Jadi Turnamen Paling Kelam untuk Tim Indonesia

Honor of Kings International Championship atau KIC 2025. (Honor of Kings) Honor of Kings

SKOR.id - KIC 2025 akan lama diingat sebagai salah satu titik paling pahit dalam sejarah kompetitif Honor of Kings Indonesia.

Turnamen yang sebelumnya dipandang sebagai ajang pembuktian justru berubah menjadi rangkaian kisah kelam yang sulit dilupakan. Harapan besar yang dibawa para perwakilan Indonesia runtuh satu per satu, bukan hanya karena kekuatan lawan dari luar, tetapi juga oleh ironi yang terjadi di antara tim sendiri.

RRQ menjadi nama pertama yang mencuri perhatian—sayangnya bukan karena kemenangan gemilang, tetapi karena kekalahan yang terasa paling menyesakkan. Digadang sebagai salah satu kuda hitam terkuat yang mampu melaju jauh, RRQ justru tersingkir oleh sesama tim Indonesia. Pertemuan yang tak diinginkan itu memaksa salah satu harapan bangsa harus tumbang demi kemenangan saudara sebangsa. Kekalahan tersebut seakan mempertegas betapa keras dan tak kenal ampun ekosistem kompetitif tahun ini.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Namun kegagalan Indonesia di KIC 2025 tidak berhenti pada RRQ. Kagendra, yang sempat tampil menjanjikan sejak hari pembukaan, juga harus menerima kenyataan pahit. Performa agresif dan drafting solid yang mereka tunjukkan di awal turnamen ternyata belum cukup untuk menahan gempuran wakil Filipina. Kekalahan itu memulangkan Kagendra lebih cepat dari yang diperkirakan banyak penggemar, sekaligus menambah daftar luka bagi skena Indonesia.

Tak lama berselang, Bigetron—tim yang dikenal kuat dalam berbagai ekosistem esports—mengalami nasib serupa. Banyak yang memprediksi mereka bisa menjadi salah satu wakil terjauh Indonesia, namun kenyataan berkata lain. Bigetron dipaksa pulang setelah ditumbangkan oleh tim asal Italia, hasil yang begitu mengejutkan publik. Kekalahan tersebut menjadi pukulan telak, mengingat Italia selama ini tidak diperhitungkan sebagai kekuatan besar dalam Honor of Kings.

Melengkapi daftar duka, Vesakha menjadi tim terakhir Indonesia yang terhenti langkahnya. Mereka kembali harus berhadapan dengan wakil Filipina yang bermain solid dan disiplin. Kekalahan Vesakha mengunci catatan hitam Indonesia pada KIC 2025, menjadikan turnamen ini sebagai salah satu momen paling suram dalam perjalanan kompetitif Honor of Kings di tanah air.

KIC 2025 tidak hanya menyisakan kekecewaan mendalam, tetapi juga menjadi refleksi besar bagi seluruh ekosistem. Bagi tim, pelatih, hingga penggemar, turnamen ini menjadi pengingat bahwa kompetisi internasional menuntut konsistensi, kesiapan mental, dan strategi matang.


Sumber: skor.id

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image