Petenis Putri Indonesia Janice Tjen Bidik Peringkat 20 Besar Dunia di Musim 2026
Petenis putri Indonesia, Janice Tjen. (Foto: Instagram @janicetjen/Grafis: Skor.id) Skor.id
SKOR.id - Petenis putri Indonesia, Janice Tjen, memasang target ambisius untuk menembus 20 besar dunia pada musim kompetisi 2026.
Target itu muncul setelah petenis berusia 23 tahun itu berhasil membukukan sejumlah pencapaian penting di tur WTA sepanjang tahun ini.
“Semoga tahun depan bisa top 20 atau top 30, dan pastinya bisa main full kalender WTA,” kata Janice Tjen dalam acara myBCA talkshow di Jakarta, Sabtu (15/11/2025) siang.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Petenis putri asal Jakarta itu menegaskan bahwa dirinya memiliki kapasitas untuk bersaing di level WTA, meski masih banyak aspek permainan yang harus diperbaiki.
Janice juga menyebut kolaborasinya dengan sang pelatih, Chris Bint, masih terbilang baru.
“Saya percaya bisa bersaing dengan pemain top, meski masih banyak hal yang harus di-improve. Ke depan pasti bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Musim ini, Janice mencatat sejarah dengan meraih gelar tunggal putri WTA pertama untuk Indonesia dalam 23 tahun, lewat kemenangan di Chennai Open awal bulan ini.Petenis putri Indonesia, Janice Tjen (tengah) saat menghadiri acara myBCA talkshow di Jakarta, pada 15 November 2025. (Nizar Galang/Skor.id)
Setelah melalui tahun yang luar biasa, dia duduk di tangga ke-53, alias selangkah lagi menembus Top 50.
“Bangga bisa menjadi bagian dari sejarah tenis Indonesia. Enggak menyangka bisa melakukannya. Semoga dengan pencapaian ini lebih banyak pemain Indonesia bisa mengikuti jejak aku dan tampil di level yang lebih tinggi,” ungkap Janice.
Janice juga membidik rekor terbaik petenis Indonesia sepanjang masa, yakni peringkat 19 dunia milik Yayuk Basuki.
“Harus percaya diri ya. Target pribadi ku memang untuk menjadi yang terbaik. Tapi dengan eksposur sekarang, lawan-lawan juga sudah bisa akses video dan gaya mainku, jadi pasti tidak mudah. Semoga bisa tercapai,” tututnya.
Selain itu, pada tahun ini, Janice turut mencatat sejarah sebagai wakil Indonesia pertama di babak utama US Open sejak 2004.
Menghadapi Emma Raducanu, ia menyebut momen itu sebagai pengalaman yang sangat berkesan.
“Ada perasaan nervous karena lawannya punya banyak fans, tapi aku tetap enjoy bermain di lapangan besar seperti itu,” ucap Janice.
