Bukan karena Menangis, Pelatih Persija Ungkap Alasan Dua Pemain Andalan Jadi Terpinggirkan

SKOR.id - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan alasan terpinggirkannya dua pemain yang sempat menjadi andalan di awal musim.
Bahkan sejak sebelum Super League 2025-2026 bergulir atau saat masih pramusim, ada Arlyansyah Abdulmanan dan Gustavo Franca yang jadi andalan.
Akan tetapi seiring bergulirnya kompetisi, keduanya perlahan kehilangan tempat utama, yang menjadi sorotan setelah Persija akhirnya mengalami kekalahan.
Arlyansyah Abdulmanan hanya jadi penghangat bangku cadangan pada empat laga terakhir tim berjuluk Macan Kemayoran setelah terus menjadi starter.
Menariknya, winger berusia 19 tahun itu kehilangan tempat utama setelah ada insiden menangis di ruang ganti, pada waktu turun minum di pekan kedua.
Kala itu, bertandang melawan Persis Solo, 16 Agustus 2025, ia merasa tidak tampil maksimal pada babak pertama dan di awal paruh kedua digantikan.
Kendati bertepatan dengan insiden tersebut, Mauricio Souza memastikan terpinggirkannya peran Arlyansyah Abdulmanan bukan karena soal menangis.
"Saya melihat (yang dimainkan) dari latihan. Latihan menentukan. Itu (menangis) tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi saat pertandingan," ucapnya.
"Saya punya banyak pilihan pemain dan saya harus mencoba memasukkan yang terbaik dari pilihan-pilihan itu. Arly adalah pemain yang belum berusia 20 tahun. Yang sedang mengalami evolusi karier yang nyata."
"Dia memiliki masa depan yang cerah. Dan ketika saya pikir sudah waktunya baginya untuk bermain lagi, dia akan bermain lagi. Anda berbicara seolah-olah Arly adalah solusi untuk masalah kami."
"Bukan. Dia pemain yang bagus. Dia berlatih, dia berkembang, dan ketika dia siap bermain, dia akan melakukannya," Mauricio Souza memaparkan.
Sementara itu untuk Gustavo Franca, mengawali tiga pekan awal Super League 2025-2026 menjadi starter, namun setelahnya merasakan dua kali sebagai pengganti.
Terkini, pada pekan keenam, 21 September 2025, ia bahkan tidak ada di bangku cadangan atau tidak masuk daftar susunan pemain (DSP) Persija saat menantang PSM Makassar.
Mauricio Souza pun membenarkan bahwa terdapat masalah bagi gelandang berusia 27 tahun itu dalam hal adaptasi. Regulasi menjadi penyebab dirinya tersingkir pada duel terbaru.
Diketahui pada Super League 2025-2026, klub hanya diperbolehkan membawa sembilan pemain asing dalam tim yang berlaga, maksimal tujuh di atas lapangan, meski total boleh punya 11.
"Saya rasa dia masih perlu sedikit beradaptasi. Gustavo Franca pemain yang hebat, tidak diragukan lagi. Itulah mengapa dia datang ke sini," kata Mauricio Souza.
"Tapi kami harus mengalah. Aturannya mengizinkan saya hanya membawa sembilan pemain asing. Akan selalu ada yang tidak dibawa dan kemarin giliran Franca."
"Saya bahkan tidak tahu tentang pemain asing yang akan dibawa untuk pertandingan berikutnya," pelatih asal Brasil itu memungkasi, Rabu (24/9/2025).
Sumber: skor.id
