RRQ Ungkap Kekecewaan Tersingkir dari Valorant Champions 2025
RRQ (Jovi Arnanda/Skor.id) Jovi Arnanda/Skor.id
SKOR.id - Perjalanan Team RRQ di ajang bergengsi Valorant Champions 2025 Paris harus terhenti lebih awal.
Tim asal Indonesia itu gagal melangkah ke babak playoff setelah tersingkir di fase penyisihan grup. Hasil ini membuat RRQ harus puas berada di posisi top 9-12th dengan membawa pulang hadiah sebesar 30 ribu dolar AS.
Hasil pahit ini datang setelah RRQ tumbang dari wakil Brasil, MIBR, di laga decider bracket dengan skor telak 0-2.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Kekalahan tersebut menjadi pukulan keras bagi “King of Kings”, mengingat ini adalah kali ketiga mereka tampil di panggung internasional Valorant.
Pelatih RRQ, Ewok, menyampaikan rasa kecewa dalam sesi wawancara pasca pertandingan. Ia menilai timnya seharusnya mampu memberikan perlawanan yang lebih baik.
“Kami frustasi, itu semua sebenarnya karena kami bisa bermain lebih baik. Banyak hal yang harus dibenahi dan itu tanggung jawab saya ke depannya,” ungkap Ewok seperti dikutip dari Dunia Games.
Meski hasil di Paris kurang memuaskan, RRQ sejatinya mencatatkan prestasi membanggakan sepanjang tahun ini di kawasan VCT Pacific.
Dengan roster yang berisikan Xffero, Monyet, Kushy, Crazyguy, dan Jemkin, RRQ berhasil dua kali menembus grand final dan bahkan keluar sebagai juara VCT Pacific Stage 1. Catatan tersebut membuktikan konsistensi dan kualitas roster RRQ di level regional.
Sayangnya, dominasi di kawasan Pacific belum mampu mereka terjemahkan ke panggung dunia. Sebelumnya, RRQ juga gagal berbicara banyak di VCT Masters Toronto dan Esports World Cup (EWC) Valorant, hingga akhirnya tren serupa kembali terjadi di Champions 2025 Paris.
Meski begitu, kiprah RRQ tetap mendapat apresiasi dari penggemar. Banyak yang menilai bahwa pengalaman di turnamen besar akan menjadi bekal penting bagi tim untuk berkembang. Dengan usia roster yang relatif muda serta potensi besar yang mereka miliki, RRQ diyakini masih bisa bersinar di masa depan.
Coach Ewok sendiri menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan. “Kami harus belajar dari kesalahan dan memastikan hal seperti ini tidak terulang. Perjalanan masih panjang, dan kami akan kembali lebih kuat,” tambahnya
