La Liga

Alasan Xabi Alonso Kesulitan di Real Madrid Musim Ini

Xabi Alonso, pelatih Real Madrid. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id). Deni Sulaeman/Skor.id

SKOR.id - Xabi Alonso menjalani musim yang sulit di Real Madrid, setelah mengambil alih kursi kepelatihan Carlo Ancelotti.

Real Madrid memang masih bersaing di papan atas La Liga 2025-2026, begitu juga dengan di Liga Champions, tetapi hasil baru-baru ini membuat posisi Xabi Alonsi di Real Madrid tidak mudah.

Real Madrid baru saja mengalami kekalahan 0-2 dari Celta Vigo di La Liga 2025-2026, setelah sebelumnya menang 3-0 atas Athletic Bilbao pada laga tengah pekan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Terlepas dari kontroversi keputusan wasit, performa anak asuh Xabi Alonso menjadi sorotan, mereka hanya menang sekali dalam lima laga terakhir di La Liga, sisanya tiga kali imbang dan sekali kalah.

Meski sempat memuncaki klasemen La Liga, hasil ini membuat Los Blancos kini tertinggal empat poin dari Barcelona.

Dilansir dari BBC, situasi di ruang ganti Real Madrid dikabarkan tidak dalam kondisi baik, para pemain disebut frustrasi yang membuat suara mereka meninggi.

Menjaga situasi di ruang ganti Real Madrid, menjadi salah satu penyebab Xabi Alonso kesulitan musim ini.

Carlo Ancelotti disebut pernah memperingatkannya secara pribadi, bukan karena kelakuan buruk para pemain, tetapi karena adanya konflik kepentingan.

Kylian Mbappe berusaha mengejar berbagai rekor yang bisa ia taklukkan bersama Real Madrid. Vinicius Junior yang kini kehilangan tempat, hingga Federico Valverde yang ingin bermain di lini tengah, serta dinilai belum dalam tahap kedewasaan menjadi seorang kapten.

Xabi Alonso sempat membuat pendukung bersorak ketika membawa timnya menang atas Barcelona.

Namun, kekalahan dari Liverpool bagaikan sebuah titik balik, mereka kemudian menjalani hasil imbang dalam tiga laga beruntun di La Liga.

Permasalahan posisi Jude Bellingham juga menjadi fokus lain yang harus diatasi oleh Xabi Alonso.

Jude Bellingham cenderung tampil agresif dengan menempati posisi di belakang penyerang, jika dimainkan sebagai gelandang, ia tidak nyaman meski akan berusaha keras untuk beradaptasi.

Masa transisi ini membuat para pemain tak memberikan kontribusi seperti yang diharapkan, hal ini memberikan tekanan serta keraguan.

Pada bursa transfer musim panas lalu, Xabi Alonsi gagal mendatangkan Martin Zubimendi yang digadang-gadang dapat menjadi pengatur permainan di lini tengah.

Arda Guler cuba dimainkan untuk mengatur ritme, tetapi dia lebih cocok bermain di depan dibandingkan sebagai gelandang.

Selain itu, jika Kylian Mbappe tidak mencetak gol, pemain lain seolah kesulitan menjadi pemecah kebuntun.

Vinicius Junior kini telah 11 laga tanpa gol, sedangkan Rodrygo tanpa gol dalam 33 laga.

Cedera pemain juga menghambat racikan permainan Xabi Alonso, terbaru ada Eder Militao yang harus kembali absen usai cedera saat melawan Celta Vigo.

Masa-masa bulan madu dengan pendukung Real Madrid telah berakhir, terutama setelah Los Blancos tumbang di tangan Celta Vigo.

Xabi Alonso diklaim masih berupaya mencari solusi terbaik dari masalah Real Madrid.

Laga melawan Manchester City di Liga Champions, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB, akan menjadi salah satu momen krusial Xabi Alonso di Real Madrid.


Sumber: skor.id