SKOR.id - Tahun 2025 telah mendekati akhir, bursa trasfer musim dingin di bulan Januari 2026 telah menunggu, termasuk tim-tim Eropa.
Beberapa dekade terakhir, bisnis dalam dunia sepak bola telah berkembang pesat, terutama pada saat bursa transfer.
Dahulu tim-tim kaya akan membeli pemain dari klub yang lebih lemah secara finansial, sehingga mereka dapat mendapatkan pemain terbaik memanfaatkan kemampuan keuangan.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Namun, kini aturan Financial Fair Play yang diberlakukan asosiasi nasional dan UEFA, membuat klub-klub Eropa harus menyeimbangkan pembukuan mereka dengan menjual pemain.
Beberapa di antara mereka tidak hanya berhasil menyamai klub yang telah menjual talenta top selama beberapa dekade, tetapi bahkan melampaui mereka.
Para fans bahkan dapat menebak tim-tim yang menggelontorkan dana besar di bursa transfer untuk belanja pemain, tetapi klub mana yang paling banyak mendapatkan hasil dari penjualan pemain?
Dilansir dari Transfermarkt, Chelsea yang juga dikenal boros dalam belanja pemain, ternyata menjadi tim yang menghasilkan pemasukan terbesar dari penjualan pemain di tahun 2025.
Dalam daftar ini, Chelsea mendapatkan penghasilan 363 juta euro atau sekitar Rp7,058 triliun dari penjualan pemain tahun ini.
Posisi kedua ditempati oleh Bournemouth yang untung besar dari penjualan pemain di bursa transfer.
Bournemouth mendapat pemasukan sebesar 238 juta euro atau sekitar Rp4,628 triliun di tahun 2025.
Penjualan pemain seperti Dean Huijsen, Ilya Zabarnyi, hingga Milos Kerkez menambah pendapatan Bournemouth.
Liverpool yang menjadi salah satu tim terboros di bursa transfer musim panas, meraih keuntungan sebesar 220 juta euro, atau sekitar Rp4,278 triliun.
Hanya ada satu klub di luar lima liga top Eropa yang masuk dalam 10 besar tim dengan pemasukan terbanyak dari penjualan pemain, FC Porto.
FC Porto memperoleh pendapatan dari penjualan pemain sebesar 188 juta euro, atau sekitar Rp3,656 triliun.
Berikut ini 10 tim dengan pendapatan terbesar dari penjualan pemain di tahun 2025.
