Kiprah Luciano Spalletti di Dunia Kepelatihan dari Timnas Italia hingga Juventus

SKOR.id - Juventus secara resmi menunjuk Luciano Spalletti setelah berpisah dengan pelatih sebelumnya, Igor Tudor.
Rentetan hasil buruk yang dialami Juventus membuat Igor Tudor harus kehilangan jabatannya sebagai pelatih.
Terbaru pada laga melawan Udinese, Massimo Brambilla yang ditunjuk sebagai pelatih sementara berhasil membawa Juventus menang 3-1.
Kini Luciano Spalletti telah resmi diumumkan sebagai pelatih baru Juventus, seperti yang diumumkan melalui laman Juventus.com.
"Luciano Spalletti adalah pelatih kepala baru Juventus, menandatangani perjanjian dengan Klub hingga 30 Juni 2026," bunyi pernyataan Juventus.
"Kami sangat senang menyambut seorang pelatih dengan keahlian dan pengalaman seperti itu ke dalam keluarga Bianconeri: selamat datang di Juventus dan semoga sukses, pelatih," bunyi pernyataan Juventus berikutnya.
Luciano Spalletti yang kini berusia 66 tahun, adalah salah satu pelatih senior yang masih bersaing di papan atas Liga Italia.
Sebelum berkarier di dunia kepelatihan, ia sempat tampil untuk beberapa klub termasuk Spezia dan Empoli yang juga menjadi awal kariernya di dunia kepelatihan.
Dilansir dari Transfermarkt, Luciano Spalletti sempat menjadi caretaker di Empoli serta menangani tim muda mereka pada periode 1994 hingga 1995.
Ia kemudian ditunjuk menangani tim utama pada musim 1995-1996, yang berbuah Coppa Italia Serie C, sebelum membawa timnya promosi ke Serie A.
Luciano Spalletti kemudian dikenal sebagai salah satu pelatih paling inovatif di Liga Italia, meski ia harus bersabar untuk meraih trofi di ajang lebih besar.
Pada musim 1998-1999, ia ditunjuk menangani Sampdoria, tetapi hanya bertahan satu musim di klub tersebut.
Karier pelatih kelahiran Certaldo itu pun berlanjut ke Venezia pada musim 1999-2000, dan kembali hanya bertahan satu musim.
Pada musim 2000-2001, giliran Udinese menjadi tempat dirinya mengatur strategi, tetapi ia hanya memimpin dalam 11 laga dengan catatan dua kemenangan, empat kali imbang, dan lima kali kalah.
Berlanjut di musim 2001-2002, Ancona menjadi klub kelima yang ia tangani, tetapi hanya bertahan dalam 20 laga dengan hasil delapan kemenangan, lima kali imbang, dan tujuh kekalahan.
Kesempatan kedua datang dari Udinese yang mengontraknya untuk musim 2002-2003, Spalletti bertahan hampir tiga tahun dan memimpin klub ini dalam 122 pertandingan.
Total 53 kemenangan ia persembahkan, sisanya 32 kali imbang, dan 37 kalah di berbagai kompetisi.
Salah satu perjalanan karier terbaik Luciano Spalletti terjadi di AS Roma, yang ia tangani pada musim 2005-2006 hingga 2009-2010.
Pada periode pertama dirinya melatih AS Roma, ia memimpin tim dalam 224 laga dan mempersembahkan 2 Coppa Italia, serta satu Piala Super Italia.
Spalletti kemudian merantau ke Zenit St-Petersburg pada musim 2009-2010 hingga 2013-2014. Selama di Rusia ia meraih dua gelar Liga Rusia, 1 Piala Rusia, dan 1 Piala Super Rusia, sebelum kembali menangani AS Roma pada musim 2015-2016 hingga 2016-2017 yang bertahan 75 laga.
Karier Spalletti berlanjut dengan tantangan besar lain, yaitu dengan menangani Inter Milan pada musim 2017-2018 hingga 2018-2019.
Total 90 pertandingan dijalani Spalletti sebagai pelatih Inter Milan denganhasil 46 kemenangan, 24 imbang, dan 20 kekalahan, tetapi kegagalan mempersembahkan gelar membuatnya harus dipecat.
Sempat menganggur, Napoli akhirnya memberikan kesempatan pada dirinya untuk melatih mulai musim 2021-2022, yang menjadi salah satu keputusan bersejarah baginya.
Pada musim 2022-2023, ia berhasil mempersembahkan Scudetto Liga Italia kepada Napoli. Pemutus dahaga selama 33 tahun sekaligus trofi Liga Italia pertama sepanjang kariernya.
Meski begitu, ia hanya menangani Napoli hingga akhir musim 2022-2023, setelah terlibat perbedaan pendapat dengan manajemen.
Luciano Spalletti kemudian ditunjuk menangani Timnas Italia pada September 2023, atau tiga bulan setelah berpisah dengan Napoli.
Total ia hanya menangani Timnas Italia dalam 24 laga, dengan catatan 12 kemenangan, 6 kali imbang, dan 6 kali kalah sebelum akhirnya harus melepas jabatan.
Kini tantangan baru menunggunya di Juventus, raksasa Italia yang sedang mencoba bangkit kembali.
Sumber: skor.id          
          
          
 
             
            