Anak Mantan Legenda Sepak Bola dari Timur Indonesia Hiasi GIC 2025
Pemain Asiop U-12, Cristiano Marcelo Junior dan sang ayah Marthen Tao di GIC 2025. (Nizar Galang/Skor.id) Nizar Galang/Skor.id
SKOR.id - Turnamen Garuda International Cup (GIC) 2025 banyak dihiasi oleh pemain-pemain bertalenta.
Bahkan beberapa diantaranya datang dari anak-anak mantan legenda pesepak bola dari timur Indonesia.
Seperti, Chiko Jerico Yarangga yang bermain di Asiop pada GIC U-15 2025. Diketahui pemain berposisi gelandang itu adalah anak dari legenda Persipura Jayapura, Chris Yarangga.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Ada juga penyerang Papua Football Academy U-15, Dolvi Theofilus Solossa yaitu anak dari Ortizan Solossa.
Terakhir datang dari pesepak bola usia dini, Cristiano Marcelo Junior Tao yang bermain dengan Asiop U-12 di GIC 2025.
Cristiano Marcelo Junior Tao adalah anak dari penyerang legenda Arema Malang, Marthen Tao.
Menariknya, pada GIC 2025 ini Cristiano Marcelo Junior yang masih berusia 10 tahun mendapat kesempatan untuk naik level bermain di kategori U-12.
Bakat terpendam Cristiano Marcelo Junior sudah mulai terpancar sejak usianya menginjak empat tahun.
Pemain kelahiran 17 Desember 2014 itu berharap kariernya bisa melewati sang ayah. Tak hanya menjadi pesepak bola profesional di Indonesia, tetapi juga menembus panggung dunia.
"Saya sudah suka bermain bola dari usia 4 tahun. Waktu itu awalnya dari sering lihat ayah main bola," kata Cristiano Marcelo Junior.
Lelaki asal Sorong, Papua Barat Daya itu juga mengaku sangat mengidolai sosok Ricky Kambuaya.
"Idola saya di sepak bola, Ricky Kambuaya. Saya senang melihat permainannya di lapangan. Saya juga sama dengan dia main sebagai gelandang," jelasnya.
Sementara itu, sang ayah Marthen Tao mengungkapkan sangat mendukung anaknya untuk menjadi pesepak bola profesional.
Marthen Tao juga berterimakasih kepada Asiop yang sudah menerima Cristiano Marcelo untuk mengembangkan kemampuan sepak bolanya sejak usia dini.
"Saya memang melihat keinginan dia untuk menjadi pesepak bola profesional sangat tinggi. Dia senang sekali berlatih sepak bola. Alasan saya kesini (Asiop) juga karena dia mempunyai kegigihan untuk berlatih," ujar Marthen Tao.
"Saya juga tentunya berharap Junior bisa berproses dan berkembang disini hingga dewasa nanti. Diluar itu saya juga tentunya harus menjaga dia dengan baik saat di dalam lapangan maupun di luar lapangan hingga tumbuh dewasa," ungkapnya.
