Basketball

Pelita Jaya Masih Beradaptasi dengan Sistem Permainan David Singleton

Pebasket Pelita Jaya, Vincent Kosasih. (Deni Sulaeman/Skor.id) (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id - Center Pelita Jaya Basketball, Vincent Kosasih, mengakui bahwa mereka masih beradaptasi dengan sistem permainan pelatih anyar, David Singleton.

Seperti diketahui, juru taktik asal Amerika Serikat itu baru saja bergabung dengan Pelita Jaya pada awal Agustus, menggantikan kompatriotnya Justin Tatum yang purnatugas setelah IBL 2025.

David Singleton pun belum banyak menggelar sesi latihan sebelum memimpin tim di IBL All Indonesian 2025.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam dua pertandingan yang telah dilakoni, Pelita Jaya mampu meraih kemenangan, masing-masing atas Bali United Basketball dan Kesatria Bengawan Solo.

Namun, menurut Vincent Kosasih, mereka belum menampilkan performa terbaik. Masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki.

"Kalau dari saya (sebagai) pemain, belum puas dengan performa ini. Masih banyak sekali hal yang bisa diperbaiki dan mencapai level yang lebih tinggi lagi," kata Vincent.

"Kami juga masih perlu belajar lebih banyak lagi soal bagaimana sistem Coach Dave. Seperti pertahanan apa yang dia inginkan, kami masih menyesuaikan semua itu," lanjutnya.

Waktu adaptasi yang singkat menjadi penyebab. Pelita Jaya cuma tujuh kali latihan sebelum terbang ke Solo untuk tampil di IBL All Indonesian 2025.

Faktanya, dalam empat bulan terakhir, mereka mengalami tiga kali pergantian pelatih. Awalnya Johannis Winar, lalu Justin Tatum, kini David Singleton.

Berulang kali mempelajari filosofi baru dalam waktu singkat tentu tantangan yang tidak mudah. Tapi, Vincent dan kawan-kawan melihatnya sebagai kesempatan bagus untuk menambah wawasan.

"Saya rasa ini justru menjadi keberuntungan karena kami juga bisa belajar banyak. Terutama para pelatih yang datang juga dengan latar belakang yang luar biasa," ujar anggota Timnas Basket Indonesia ini.

"Seperti halnya Coach Dave, semua tahu apa yang sudah dilakukannya bersama Prawira Bandung. Dan menurut kami, Prawira Bandung musim lalu jadi tim yang paling susah dijaga, jadi kami beruntung bisa belajar sistem Coach Dave," dia menambahkan.

Setidaknya, era David Singleton di Pelita Jaya terlihat positif. Meski belum sempurna, dua kemenangan beruntun di awal IBL All Indonesian 2025 cukup menggembirakan.

Mereka kini ada di peringkat kedua Grup B, berpeluang besar lolos ke semifinal dan mempertahankan gelar juara.

Berikutnya, Pelita Jaya akan menghadapi Satya Wacana Salatiga di GOR Manahan, Rabu (20/8/2025) sore pukul 16.20 WIB. 

Ini adalah kesempatan bagus bagi Vincent Kosasih dan kawan-kawan untuk terus mematangkan permainan serta kekompakan.


Sumber: skor.id