Erick Thohir Konfirmasi Keputusan FIFA Perpanjang Larangan Away di Liga 1

SKOR.id - Larangan bertandang bagi suporter tim tamu di Liga 1 sepertinya belum akan dihapus dalam waktu dekat.
Itu yang diungkap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada awak media usai Kongres Biasa PSSI 2025 di Jakarta, Rabu (4/6/2025) malam.
Bukan keputusan PSSI, melainkan FIFA langsung yang menginstruksikan perpanjangan sanksi tersebut.
Seperti diketahui, sepak bola Indonesia berada dalam pengawasan ketat FIFA sejak pecahnya Tragedi Kanjuruhan pada 2022 lalu.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan iklim kondusif, termasuk melarang kehadiran suporter tamu di pertandingan liga selama dua tahun.
Sejatinya, hukuman tersebut berakhir pada tahun ini, dan kegiatan away sangat mungkin dinikmati lagi mulai musim depan.
Namun, berbagai insiden yang terjadi sepanjang musim lalu mengubah pandangan FIFA. Puncaknya adalah partai pamungkas Liga 1 2024-2025 antara Persib Bandung versus Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Para para suporter Persib, yang diselimuti euforia pasca tim kebanggaan mereka juara, menyalakan flare pada pengujung laga, memaksa permainan terhenti.
Tak sampai di sana, pada prosesi penyerahan trofi, mereka pun menyerbu lapangan, mencerabuti rumput, serta menggunting jala gawang.
Dan, ironisnya, semua itu terjadi di depan mata utusan FIFA, yang datang atas undangan PSSI.
"Inilah yang saya bilang, kita harus ingatkan suporter. Kemarin kita sudah kena sanksi FIFA, 15 persen (kuota penonton Timnas Indonesia)," ujar Erick Thohir.
"Saya di sini karena kepercayaan FIFA dan pemerintah setelah peristiwa besar Kanjuruhan, tapi di liga masih terjadi hal-hal (negatif). Kita tidak bisa salahkan klub dan liga (PT LIB) saja, suporter juga harus introspeksi."
"Contoh, ya lihat di Bandung kemarin, rugi. Fasilitasnya harus dibenerin. Saya tidak tahu apakah Bandung dapat bantuan atau tidak (untuk renovasi). Apalagi kemarin juga ada perwakilan FIFA, jadinya karena ada insiden, dari (sanksi) dua tahun diperpanjang," lanjutnya.
Erick Thohir tidak menjelaskan berapa lama larangan away di Liga 1 bakal ditambah. Tapi, yang pasti, musim depan suporter tamu tetap takkan bisa tandang mendukung tim mereka.
"Belum, lihat saja bagaimana kondisinya. Kalau ada suporter yang menjadi korban lagi, berdosa tidak kita? Ketika suporter tidak bisa pulang ke rumah, dosa tidak? Sepak bola bukan cuma entertainment. Kita tentu tidak mau tetangga atau keluarga kita tidak pulang," tegasnya.
Insiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api hanya contoh kecil ketidakdewasaan suporter tanah air.
Bukan cuma Persib, musim lalu juga ada rusuh suporter Persija Jakarta saat main di Stadion Patriot Candrabagha, lalu pelemparan bus Persik Kediri oleh oknum suporter Arema FC. Masih banyak memang pekerjaan rumahnya.
Jadi sampai itu bisa diselesaikan dan suporter mulai bersikap dewasa, sanksi FIFA akan terus membayangi.
