Ukraina Siap Cabut Ancaman Boikot Olimpiade Paris 2024

SKOR.id – Ukraina siap mencabut ancaman boikot terhadap Olimpiade Paris 2024 jika atlet dari Rusia dan Belarus berkompetisi dengan status netral dalam multievent olahraga empat tahunan itu.
Status netral tersebut memungkinkan atlet dari kedua negara bertanding tanpa menampilkan simbol, warna, bendera, atau lagu kebangsaan.
Menteri Olahraga Ukraina Vadym Huttsait mengatakan pilihan tersebut bakal dipertimbangkan demi keberlangsungan nasib atlet-atlet mereka.
Sebelumnya pada April, Ukraina melarang tim olahraga nasionalnya berkompetisi di event internasional yang diikuti oleh Rusia dan Belarus.
Larangan ini sebagai aksi protes menyusul invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang dilakukan sejak Februari tahun lalu, yang telah menewaskan puluhan ribu, menghancurkan kota-kota, menumbangkan jutaan orang, dan memukul perekonomian.
“Kami telah memulai diskusi dengan presiden federasi, federasi itu sendiri, para olahragawan,” kata Huttsait merujuk pada proposal status netral untuk atlet Rusia dan Belarus.
“Jika ini akan terjadi, apakah kita akan berpartisipasi atau tidak? Belum ada keputusan, jadi belum ada pelunakan,” ujarnya.
Sejatinya, beberapa atlet Ukraina menyatakan kontra dengan larangan bertanding melawan Rusia dan Belarus dalam kompetisi internasional karena dapat berdampak buruk bagi karier mereka.
"Kami tidak bisa berada di samping mereka (Rusia), tetapi di sisi lain kami (seperti) menghukum olahragawan kami jika mereka tidak dapat bersaing,” tutur Huttsait
“Mereka (atlet Ukraina) ingin tampil di sana, menang, dan menunjukkan bendera kami di podium."
Huttsait mengatakan kementeriannya sedang berdiskusi dengan federasi olahraga Ukraina jika atlet akan siap untuk bersaing dengan atlet Rusia dan Belarus yang ambil bagian di bawah bendera netral.
Vadym Huttsait juga menyampaikan bahwa dalam diskusi terakhir bersama Komite Olimpiade Internasional (IOC), tiga pekan lalu, pihaknya mencoba meyakinkan mereka bahwa Rusia dan Belarus tidak dapat bersaing di Olimpiade saat kota-kota Ukraina dibom.
Beberapa pejabat senior Ukraina juga menyatakan kebijakan IOC yang mengizinkan Rusia dan Belarus berkompetisi dengan status netral dinilai belum terlalu cukup dianggap sebagai hukuman atas situasi perang yang saat ini masih terjadi.
Di sisi lain, kans bagi Rusia dan Belarus untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 masih terjaga setelah Dewan Olimpiade Asia (OCA) secara resmi memberi izin kepada kedua negara untuk mengirim atletnya berpartisipasi dalam ajang Asian Games 2022.
Pesta olahraga terbesar se-Asia itu bakal dimanfaatkan perwakilan kedua negara sebagai ajang kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
