Nusantara

Gagal Juara Madrid Open 2023, Iga Swiatek Tetap Tunggal Putri Nomor 1 Dunia

Iga Swiatek merupakan atlet wanita pertama yang disponsori perusahaan asal Swiss, On. (Dede Mauladi/Skor.id) Dede Mauladi/Skor.id

SKOR.id - Iga Swiatek santai menerima kekalahannya di final Madrid Open 2023 yang digelar Sabtu (6/5/2023) waktu setempat.

Tunggal putri nomor satu dunia tersebut kalah dari Aryna Sabalenka (Belarus) dengan skor 3-6, 6-3, 3-6 dalam tempo 2 jam 26 menit.

Final kali ini adalah ulangan dari partai puncak Stuttgart Open 2023 dua pekan sebelumnya yang mana Iga Swiatek sukses jadi juara usai mengatasi Aryna Sabalenka.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menghadapi kekalahan di Spanyol, Swiatek mengaku telah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk mengalahkah salah satu rival terberatnya tersebut.

"Kami baru saja menampilkan permainan dengan level yang bagus, hanya saja Sabalenka bermain lebih baik," kata petenis Polandia itu dilansir dari WTA.

"Mungkin ada kalanya saya harus lebih proaktif tetapi jujur saja kami berdua telah bermain dengan baik. Jadi, saya tidak ada penyesalan apa pun."

Peraih tiga gelar grand slam itu pun menyebut bahwa kekalahan adalah hal yang sangat wajar dalam sebuah pertandingan tenis.

Oleh karena itu, selama telah memberikan yang terbaik maka tidak akan ada penyesalan yang tersisa dari kekalahan di final Madrid Open 2023.

"Pertandingan di partai final berjalan sangat ketat. Hasil pertandingan hanya perkara perbedaan beberapa sentimeter saja. Kadang bolanya masuk dan keluar," ujarnya.

"Akan tetapi, saya sudah melakukan yang terbaik untuk menjaga intensitas permainan dan terus mengontrol bola di sini."

"Semoga saja tahun depan saya bisa tahu apakah harus melakukan hal yang lebih baik lagi atau tidak. Namun, saya pastikan telah memberikan 100 persen. Tidak ada penyesalan sama sekali."

Meski kalah dari Aryna Sabalenka, posisi Iga Swiatek sebagai tunggal putri terbaik dunia dipastikan tak akan goyah saat WTA merilis ranking terbarunya pada Senin (8/5/2023).

Hanya saja, Aryna Sabalenka yang berada di posisi kedua terus mendekati perolehan poin miliknya.

Meskipun demikian, Iga Swiatek mengaku enggan terbebani dengan status nomor satu dunia yang sudah dipegangnya sejak 4 April 2022.

"Orang-orang selalu bilang bahwa meraih posisi teratas sangatlah berat tetapi mempertahankan posisi tersebut lebih berat lagi," kata Iga Swiatek menjelaskan.

"Entahlah. Saya sendiri juga tidak tahu apakah pernyataan tersebut benar atau tidak. Memang lebih baik tidak terlalu kepikiran." 

"Akan tetapi, lebih kepada meraih hal lain yang dapat memotivasi. Dengan demikian, Anda akan bisa tampil lebih baik, apapun posisi Anda saat ini," ia melanjutkan.

"Itulah perubahan yang saya alami ketika memulai musim ini dengan tekanan sebagai petenis nomor satu dunia. Itu juga yang saya alami saat ini."

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image